"Kenapa gitu banget sih lihatinnya. Kaya aku tersangka aja sih." Stefany mendengus kesal.
"Ya gimana gak curiga kalau kata-kata kamu aja kaya gitu. Siapa sih yang kasih kucing itu?"
"Cerita sekarang aja kenapa sih sayang. Lama kalau nunggu nanti-nanti. Grace juga masih liatin kucingnya kan," desak Gabriel lagi. Laki-laki itu sangat tidak sabar menunggu kelanjutan dari cerita Stefany.
Stefany menarik napas setelah menatap Grace yang masih fokus dengan kucingnya. "Grace bohong."
"Hah? Bohong?" tanya Gabriel dengan tatapan tak percaya. Dia bingung dengan apa yang dimaksud istrinya. Kenapa Grace yang begitu baik mendadak berbohong? Bahkan Stefany masih menjeda ucapannya, belum berniat menjelaskan lebih lengkap.
Stefany mengangguk. "Tadi aku tanya, siapa nama om yang kasih kucing itu, tapi Grace bilang dia lupa sama namanya. Kamu tahu apa yang aku lihat setelahnya? Grace gelisah, matanya menatap ke setiap arah, bukan natap mata aku."