Cintia hanya bisa tersenyum tipis ke arah Jonathan yang dengan santainya duduk di dekat kursi Adiyska sbelunya. Wajah polos dari jonathan yang membuat Cintia didera berbagai rasa penasaran. Terlebih sisa memar di wajah Jonatha menjadi saksi pukulan suaminya.
"Kamu disini juga ya," ucap Cintia tak percaya. Kali ini dia benar-benar mengutarakan keterkejutannya serta ketidak percayanya mengenai takdir tiba-tiba mereka. apalagi Cintia masih memiliki janji untuk tidak berdekatan dengan Jintahn.
Sedangkan Jontahn, masih terus menampilkan senyum tak bersalahnya pada Cintia. Bhaka dia bersikap santai meski suami dari wanita yang ia ganggu membenci dirinya.
"Iya aku lagi kesini aja, terus waktu mau pulang justru lihat kamu disini. Oh iya, dimana suami kamu?" tanyanya penuh basa-basi.
Citnia berdehem serta bergerak elisha dalam duduknya. Matanya juga sesekali mengarah pada ujung kanan di depannya, dimana kamar mandi pria berada. Sayangnya sang suami sebelum juga terlihat batang hidungnya.
