Cintia sudah lebih dulu bangun sebelum matahari terbit. Entah karena tidurnya yang terlampau nyenyak semalam, atau arena pelukan yang diberikan oleh Adiyksa. karena yang ia rasakan saat ini benar-benar membuat hatinya membuncah penuh rasa bahagia. Bahkan senyum tak pernah ingin pergi dari bibirnya.
Cintia juga sudah berada di balkon kamarnya sejak satu jam yang lalu, menikmati suasana dingin karena cuaca mendadak tidak mendukung. Terlebih pukul lima pagi sempati didera hujan yang cukup deras, tapi hal itu sama sekali tidak membuat niat Cintia untuk berada di balkon kamar surut. Justru hal itu menjadi hal yang paling membuat cintia bahagia. Palankya tanah dan air hujan adalah perpaduan yang sempurna.
"Wanginya…," gumam Cintia sabil emat9k nap[as panjang.