Kini Jarrel sudah berkuliah ke Kanada. Meski awal-awal ia sempat tidak betah. Lama kelamaan, ia pun mencoba terbiasa. Ia pikir lagi kalau ia di Jakarta, kenangan tentang Dreena selalu hadir di benaknya.
Jarrel pun bersyukur selama kuliah di Kanada kenangan itu pun seakan terlupakan olehnya. Namun, dirinya bukan benar-benar melupakan Dreena. Selamanya Jarrel selalu mengingat sosok gadis berwajah pucat itu.
Baginya Dreena adalah gadis vampir di dunia nyata. Yang selama ini, ia hanya menganggap jikalau vampir adalah makhluk mitos atau hanya sekedar legenda dari negara-negara Barat atau Eropa.
Kini ia pun memercayainya. Berkat Dreena semua nyata dan ada. Tetiba Jarrel memiliki keinginan untuk pergi ke makam Dreena. Hanya saja ia tak tahu di mana letaknya.
Jarrel berpikir untuk menghubungi keluarga Dreena di Jakarta.
***