Mereka bertiga sudah sampai diparkiran mobil dan bergegas memasuki mobil milik Andres. Tak lama Andres pun segera tancap gas dan pergi meninggalkan rumah sakit itu. Dalam perjalanan mereka lebih banyak diam. Namun, kali ini diamnya bukan karena gelisah dan cemas. Mereka semua pada pikirannya masing-masing.
Sekar malam ini dapat tertidur tenang karena kondisi keadaan putrinya sudah mulai stabil. Begitu juga dengan suaminya nanti. Di dalam mobil ia dapat menyandarkan tubuhnya dengan tenang dan tanpa beban. Akhirnya secercah angin segar menerpa hidup keluarga kecilnya itu.
Clara juga bersyukur dan senang dapat membantu keluarga Andres. Agaknya ia sungguh ikhlas melakukan itu semua untuk Dreena. Rasa bahagia menghampirinya meski ada sedikit sesak di dadanya. Namun, itu semua sangatlah wajar. Di mana ia mengharapkan Andres kembali. Tapi, ya sudahlah. Tidak ada yang dapat ia harapkan lagi. Penyesalan yang selalu datang di akhir, hanya menelan pil pahit mengenang masa lalunya.
***