Semakin hari Dreena dan Jarrel tampak akrab. Dreena sudah tidak sedingin dahulu. Berkat Jarrel juga, ia banyak tertolong. Hanya Jarrellah teman satu-satunya.
"Terima kasih, ya, selama ini kamu sudah bantu aku," ujar Dreena.
"Ya santai aja, kayak sama siapa aja pakai bilang makasih segala," tukas Jarrel nyengir kuda.
"Iya, bukan gitu. Selama ini aku sudah terlalu dingin dan jutek terhadapmu. Aku cuma takut kamu seperti yang lainnya, terkadang mereka pura-pura baik terhadapku, faktanya di belakang tidak seperti itu," terang Dreena seraya menundukkan kepalanya.
"Gue beda kali, jangan samain gue sama yang lain dong, ckk," decak Jarrel.
Dreena terkekeh, "Iya, sorry-sorry."
***