Setelahnya ia mengambil gelas dan menuangkan isi dari baskom kecil itu ke dalam gelas. Jika dibayangkan, ini begitu menjijikan sekalipun airnya adalah air matang dan steril. Dengan cekatan Dreena meneguk isi gelas itu. Masih tersisa untuk 1-2 gelas lagi.
Namun, Dreena menyadari seperti ada seseorang yang mengawasinya. Kali ini, bukan hanya pendengaran ataupun penciumannya yang tajam, tetapi instingnya begitu kuat. Ibarat binatang buas, yang dapat menyadari keberadaan mangsanya.
"Ada yang mengawasiku, lebih baik meminumnya secepatnya," gumam Dreena.
Cepat-cepat ia meminum sisa air darah itu. Ia sedikit khawatir jikalau nanti asisten rumah tangga barunya terkejut menyaksikan, apa yang baru saja ia minum.
"Belum saatnya dia terkejut, kasian mama dan papa cari pekerja untuk di rumah agak susah. Aku rasa nanti tidak akan ada yang mau bekerja di rumah ini lagi, semua karena aku yang berbeda, aku aneh," pikirnya.