Dengan segala usaha dan bujuk rayu, tetap saja pada akhirnya Dreena mengalah. Kendati begitu, ia tetap menuruti apa yang kedua orang tuanya katakan. Sekar dan Andres tak mau kalah, mereka terus membujuk Dreena agar tetap bersekolah di sekolah tersebut.
Pada akhirnya Dreena kembali mengalah. Pagi ini ia sudah terjaga dan bersiap dengan seragam sekolahnya. Benar, Dreena akan berangkat sekolah. Ia tidak pindah atau memilih home schooling. Di sisi lain Dreena agak bingung, mengapa pula orang tuanya tidak melarangnya untuk bersekolah di sekolah umum? Padahal Dreena memiliki penyakit, yang mengharuskan dirinya, tetap berada di dalam rumah.
Seusai berpakaian, Dreena pun turun ke lantai bawah untuk sarapan pagi. Di depan ibu dan ayahnya, Dreena berpura-pura tersenyum manis. Namun, dalam hatinya ia masih tidak terima dengan semua ini. Ingin membantah, ia juga tak kuasa. Lebih baik mengalah saja.