Libur semesta genap pun usai, kini waktunya bagi Dreena untuk kembali pada kegiatan hariannya. Ia harus rutin pergi ke sekolah. Dirinya saat ini sudah cukup membaik kondisinya.
Pasca berobat ke luar negeri, kondisi Dreena sudah lebih baik. Ia memang sudah jarang terjatuh pingsan atau mimisan lagi. Tetapi, perilaku aneh yang di luar batas nalar manusia tidaklah hilang semata-mata begitu saja.
Di Jakarta ia tetap rutin melakukan medical check up sampai harus tetap melakukan transfusi darah. Tetapi kali ini ia bisa mengontrolnya menjadi seminggu sekali, yang sebelumnya ia harus mendapatkan donor darah sminggu 2-3 kali. Sekarang lebih berkurang.
Sekali lagi, Dreena tidak benar-benar sembuh atau ia bisa kembali menjadi Dreena sebelum ia terserang penyakit vampir tersebut. Apalagi fakta bahwa Dreena telah melenyapkan lebih dari 1 orang temannya.
Mengerikan bukan?