"Jadi kamu hendak keluar juga dari pekerjaanmu, Pak?" tanya Sekar kembali untuk memastikan. Padahal ia tahu jika pak Dani sungguh ingin resign bekerja.
"Maaf, Nya, Tuan ...." Pak Dani tertunduk lesu. Ia juga tidak berani berkata banyak. Penjelasan yang ia jelaskan sudah cukup bagi keluarga Andres.
Sekar dapat merasakan helaan napas berat dari suaminya. Andres tak lagi mampu berkata-kata. Itu semua sudah menjadi keputusan bulat pak Dani. "Ya sudah, Pak. Jika itu sudah menjadi keputusan terbaik Bapak. Kami doakan semoga kelak Pak Dani mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan layak daripada hanya sekedar menjadi security rumahan seperti di rumah kami," tutur Sekar dengan ramah. Ia tak lupa mendoakan para pegawainya yang satu per satu resign itu.
"Baik, Nya. Sekali lagi terima kasih banyak dan saya mohon maaf apabila saat bekerja di sini tanpa sengaja melakukan kesalahan yang merugikan Tuan, Nyonya, dan juga Non Dreena," mohonnya.