Sejak jadwal transfusinya sudah terjadwal, Dreena jadi bisa terus masuk sekolah. Tanpa harus sebentar-sebentar pingsan dan masuk ke rumah sakit. Ia sengaja mengambil jadwal selepas pulang sekolah agar kegiatan di sekolahnya tidak terganggu.
"Perasaan, si Dreena sekarang jadi jarang ke rumah sakit. Biasanya sebentar-bentar ke rumah sakit terus tuh anak. Syukur deh, mungkin dia udah sehat, nggak kurang darah lagi," pikir Jarrel melamun di dalam kelas, matanya sembari menatap ke arah Dreena.
Kebetulan jam pelajaran pertama tidak ada guru yang masuk. Berapa orang saling berbincang, bercanda, dan kegiatan lainnya. Sedang Jarrel malah termenung memikirkan gadis itu. Padahal Dreena ada di dalam kelas. Namun, sampai detik ini pun sulit bagi Jarrel untuk mendekati Dreena.