Jantungnya nyaris saja terlepas dari tempatnya. Pak Arya tidak menyangka jika Dreena sudah lebih dulu berada di dalam rumah. Membuatnya bertanya-tanya dalam hati. Mengapa bisa seperti ini?
Ia hanya tertegun ketika melihat Dreena yang melaluinya. Seakan baru melihat hantu, sampai-sampai tubuhnya tak bisa bergerak. Ia terperangah mendapati Dreena yang tiba-tiba saja sudah berada di dalam rumah.
Bola matanya terus mengikuti ke mana Dreena melangkah. Pak Arya sungguh tidak percaya. "Ini mustahil," pikirnya.
Sampai ia tidak menyadari jikalau di dekatnya ada nyonya majikannya. Sekar menoleh ke arah pak Arya. "Pak? Ada apa, ya, Pak?" tegur Sekar heran.
"Ah, anu ... ti–tidak, Nya. Tidak apa-apa," jawabnya rada kikuk.
Sekar mengangkat bahu. "Ehm, oke. Aku pikir ada apa."
Pak Arya tersemyum ramah seraya membungkukkan sedikit tubuhnya ke arah Sekar. "Iya, Nya. Kalau gitu aku permisi dulu, ya, Nya."
"Ah, iya, Pak."