Dreena semakin geram, ia sudah tidak tahan dengan semuanya. Walau ia hanya di dalam kamar saja. Rupanya ia mengetahui rencana buruk mereka. Sebenarnya Dreena juga tidak mengerti, mengapa telinga dan instingnya begitu peka dan tepat.
Suara bisikan-bisikan dari kejauhan seakan terdengar jelas di depan telinganya. Seakan ia memiliki kemampuan khusus di mana orang normal pun jarang memilikinya. Ia masih selalu terpikirkan soal kebakaran itu. Lebih dari itu, ia masih tidak habis pikir ketika ia dengan brutalnya menghabiskan mereka.
"Apa aku benar-benar menggigit mereka dengan brutal? Apakah malam itu aku kerasukan? Tubuh mereka berlumuran darah segar. Dan aku ... tidak, tidak mungkin!" teriak Dreena histeris.
Kembali ia teringat akan perilaku dan perbuatannya pada malam itu. Ia masih mengingat dan bahkan beranggapan jika itu semua karena dirinya yang kerasukan makhluk halus. Faktanya ia tak pernah kerasukan setan atau makhluk halus. Itulah yang terjadi padanya yang sesungguhnya.