Dreena terkejut mendapati kedua orang di hadapannya dengan sengaja menuangkan jerigen berisi bensin. Kedua bola mata Dreena membelalak menyaksikan itu semua.
"Apa yang ingin kalian lakukan?" pekik Dreena.
Dreena tidak mendapat jawaban atas pertanyaannya. Justru ia hanya mendapatkan suara tawa keras yang seakan meledek dirinya. Dua orang itu membuang jerigen bensin itu dengan sembarang. Lalu, Dreena sebisa mungkin berusaha bangkit. Ketika Dreena baru saja berdiri dengan normal, ia kembali di dorong oleh salah satu dari mereka.
"Auww!" keluh Dreena, yang kembali terjatuh duduk.
"Mau kalian apa sih? Apa salahku?" teriak Dreena.
"Elo, nggak usah banyak bacot! Sekarang di tempat ini, nggak ada yang bisa belain elo lagi!" hardik salah seorang dari mereka.
"Jadi kalian hanya berpura-pura baik padaku? Kenapa kalian tega berbuat seperti ini padaku?" Buliran bening dari sudut mata Dreena mulai mengintip keluar.