Bukan Jarrel namanya jika dirinya harus menyerah begitu saja. Bagaimanapun ia harus menemukan cara dan ide agar dapat berteman akrab atau bersahabat dengan Dreena. Ia juga tidak paham, mengapa Dreena terlalu membencinya? Apakah Jarrel pernah melakukan perbuatan yang begitu merugikan Dreena?
Begitu sekiranya yang selalu Jarrel pikirkan dalam benaknya. Di samping itu, ia tetap berusaha agar sosok seorang Dreena yang dingin, jutek, dan penuh misteri dapat ditaklukkan oleh seorang Jarrel yang cool, populer, dan pandai bergaul.
"Bisa tidak, jangan terus mengikutiku!" geram Dreena. Ia kesal, setiap waktu sepanjang hari di sekolah, Jarrel selalu mengikuti atau mendekatkannya.