Jarrel pun membuat janji dengan gadis itu. Setelah meminta kontak nomornya, Jarrel pun pergi. Sedang gadis itu terus melangkah ke arah kantin.
"Kasian banget tuh anak, kira-kira dia sakit apa, ya? Masa cuma pingsan aja bisa sampai masuk ke ICU sih?" pikirnya.
Ia terus berjalan dan berhenti di salah satu warung atau outlet. Lalu memesan makanan dan minuman. Ia duduk tidak jauh dari outlet tersebut. "Eh, tunggu ... kok si Jarrel bisa tahu kalau tuh cewek di rawat di rumah sakit dan masuk ruang ICU sih? Emang dia tahu tuh cewek dirawat di rumah sakit mana? Kenapa gue tadi nggak nanya-nanya, ya?" batinnya bertanya-tanya dalam hati.
"Dahlah, ngapain juga gue pikirin," gumamnya kemudian.
Karena sebentar lagi bel tanda masuk sekolah akan berbunyi. Ia hanya memesan teh manis hangat dan roti berukuran mini. Benar saja, belum sempat ia menghabiskan makanannya. Bel tanda masuk sekolah pun berbunyi ke seluruh sudut-sudut sekolah.
***