Andres dan Sekar mengantar Clara sampai ke rumahnya. Andres berpura-pura tidak tahu di mana keberadaan tempat tinggal Clara. Bagaimanapun ia tetap tidak ingin jika istrinya mengetahui fakta yang ada, bahwasanya Clara adalah mantan kekasihnya yang telah menghancurkan hatinya.
"Oh iya, Clara nanti kamu arahkan saja rumahmu di mana posisinya. Rumahmu di jalan apa?" tanya Andres melirik Clara dari kaca spion depan.
"Ah, iya, di Permata Indah," jawab Clara heran. Dalam hati ia berkata, "Kenapa dia lupa di mana rumahku? Padahal orang tuaku tidak pernah pindah rumah, kecuali aku yang menikah dan tinggal di Canada." Agaknya Clara menyadari sesuatu, bahwa sebenarnya Andre tidak benar-benar lupa alamat rumahnya. Hanya saja ia berpura-pura agar istri yang berada di sisinya tidak merasa heran dan bingung. Tapi seharusnya ia bisa beralasan jikalau Clara sudah memberitahukan alamat rumahnya ketika mereka bertemu di kantor atau saat Clara menuju ke rumah sakit ini.