"Alhamdulillah, terima kasih, Ya Allah. Akhirnya putriku mendapatkan pendonor untuknya. Semoga Dreena lekas siuman dan kondisinya stabil kembali," lirih Sekar seraya berucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Aamiinn, Papa juga bersyukur sekali. Alhamdulillah, ya, Ma. Semua berkat Clara. Papa juga tidak tahu jika tidak ada dia. Gimana nasib Dreena saat ini?" tambah Andres mengaminkan doa istrinya.
Dengan harap-harap cemas bercampur hati nan bahagia sebab mereka telah menemukan pendonor untuk Dreena, mereka menunggu Clara melakukan transfusi darah kepada Dreena. Perasaan yang tadi tertekan dan putus asa kini perlahan menghilang. Secercah cahaya menerangi hati mereka sebagai orang tua yang mana anaknya sedang kesakitan. Seakan menemukan kolom air di tengah-tengah padang pasir. Melepas dahaga keputusasaan.