Jarrel selalu saja kesal apabila itu mengenai orang tuanya. Baginya orang tuanya mau pulang atau tidak, tak masalah baginya. Ia malas perhatian basa-basi yang ditunjukkan oleh orang tuanya.
"Ya sudah, Den. Oh iya, jangan lupa makan!" seru bi Mira.
"Iya, aku masih belum lapar."
Bi Mira pun kembali turun ke lantai bawah. Ia hanya bisa menggelengkan kepala seraya menghela napas. Ia sudah hafal persis respon yang akan tuan muda majikannya berikan.
Karena merasa lapar, Jarrel pun turun ke bawah dan menuju ruang makan. Selepas makan siang, ia pun kembali ke kamarnya. Seperti biasa hobinya hanya main game atau menonton film tentang vampir dan kawan-kawannya.
Menjelang maghrib ibu dan ayahnya tiba di rumah. Bi Mira menyambut kepulangan tuan dan nyonya majikannya. Bahkan bi Mira sudah menyiapkan makan malam untuk mereka.
"Jarrel ada di kamarnya, Bi?" tanya nyonya majikannya.
"Iya, dari tadi di kamar terus, Nya," tukas bi Mira.
"Oh ya sudah, aku mau ke kamarnya dulu."
