Bi Aida menjadi gugup dan terbata-bata ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terlontar dari bibir majikannya itu.
"Tapi apa, Bi? Coba tolong panggilkan pak Arya dan pak Dani ke sini sekarang. Kalau suamiku tahu soal ini, pasti dia marah besar ke kita semua. Bukan hanya aku yang akan dimarahi, tapi kalian bertiga juga. Mas Andres itu sayang banget sama Dreena, bisa gawat kalau dia sampai tahu putri kesayangannya jadi seperti ini," tutur Sekar, seraya menitikkan buliran bening di pipinya yang halus.
"Duhh, gimana dong, Nya? Bibi takut kalau tuan Andres marah ke kita semua. Semoga tuan tidak marah, ya, Nya," mohon bi Aida dengan cemas.