Jarrel sudah sampai di rumahnya. Ketika mobilnya tepat berhenti di depan pintu utama, ia pun bergegas ke arah kamarnya. Baru melangkah berapa anak tangga, sang asisten rumah tangganya menyapa dirinya.
"Den, bagaimana sekolahnya? Apa tempatnya bagus dan nyaman untuk belajar, Den?" tegur bi Mira berbasa-basi.
"Ehmm, lumayan. Aku juga memutuskan untuk sekolah di sana saja," tukas Jarrel. Ia memang menghentikan langkahnya, tetapi tidak sekalipun menengok atau berbalik badan ke arah bi Mira.
Seusai menjawab demikian, ia pun bergegas lari ke lantai atas menuju kamar pribadinya. Bi Mira hanya mampu menggeleng-gelengkan kepala seraya menatap punggung Jarrel yang semakin menjauh menaiki anak demi anak tangga yang tersusun rapi dan terkesan elegan.
"Nanti jangan lupa makan siang, ya! Bi Mira mau masak dulu sebentar," teriak bi Mira.
"Iya," sahut Jarrel berteriak juga.