Entah sudah berapa kali, Sekar meminta sopir itu untuk mempercepat laju mobil taksi, yang saat ini sedang ia tumpangi. Ia juga menjelaskan jikalau saat ini putrinya sedang sakit. Sebagai seorang ibu kandung, perasaan dan insting Sekar begitu kuat.
"Oh anak Ibu sedang sakit? Apa di rumah tidak ada yang menjaga dan merawatnya, Bu?"
"Ada asisten rumah tangga saya, cuma entah kenapa kali ini firasat saya sebagai seorang ibu kandung begitu kuat. Semoga firasat buruk ini hanya sekedar firasat biasa saja." Sekar menarik napasnya dalam-dalam.
"Saya doakan semoga tidak terjadi apa-apa dengan anak Ibu, ya. Kalau boleh saya tahu, anak ibu sakit apa, ya?"
"Penyakitnya cukup langka sih Pak. Cuma saya takut semakin parah penyakitnya. Mungkin di Indonesia perbandingannya 1000 : 1 sangat jarang," terang Sekar.
Sopir taksi itu hanya manggut-manggut mendengar penuturan Sekar. "Ya Allah, Bu semoga anaknya lekas sembuh, ya, Bu," tukas sopir taksi itu memberikan doa.