Clara Anderson
Aku meletakkan kunci mobil di atas meja bar. Mengambil segelas air dari lemari pendingin dan meneguknya. Saat menoleh, ke sofa, ia duduk di sana, sembari mengulas senyum.
Senyum yang tak pernah kulihat selembut itu.
Senyum cantik, bukan di wajah menyeramkan. Tentu saja itu bukan arwah gentayangan. Hanya halusinasiku. Jangan sampai aku bersikap seperti Blake. Aku masih waras. Aku baik-baik saja.
Kuberanikan diri untuk bicara, karena aku tahu ia hanyalah halusinasiku.
"Apa yang kau lakukan di sini, Jenna?" tanyaku, sekaligus memastikan bahwa gadis itu bukan hantu gentayangan.
"Kau keterlaluan Clara, apakah kau lupa kalau hari ini akan mengantarku menjenguk Janne-Berry? Aku sudah menunggu di sini sejak tadi. Dari mana saja kau?"
Tidak. Ia hanya halusinasi. Pergi Jenna, pergi!
Aku memejamkan mata cukup lama, kemudian saat kubuka kembali, benar saja, bayangan itu menghilang. Tenanglah kau di alam sana, Jenna.