Sepeninggal Hellen dan John, Ryan benar-benar memutuskan untuk beristirahat, seperti yang ia katakan sebelumnya.
Ia masuk ke dalam selimut yang membungkus tubuh polosnya, meringkuk di dalamnya. Ia berusaha memejamkan mata, meski beberapa menit kemudian terpaksa membuka kembali. Hal yang cukup sulit ia lakukan hari ini. Terpejam.
Haruskan ia keluar sekedar berjalan-jalan menghirup udara segar? Ataukah mencari tahu keberadaan Jenna, agar ia bisa kembali memandangi wajah cantik gadis itu meski dari kejauhan?
Tidak, tidak!
Ia yakin, kali ini dirinya pasti sudah gila, samapai begitu terobsesi pada gadis yang nyaris saja menghancurkan pernikahannya dengan Hellen. Pernikahan yang telah mereka bina selama lima tahun dan tak pernah ada masalah seperti ini sebelumnya.
Tentu saja, karena selama ini tak ada seorang gadis pun yang memiliki medan magnet sekuat yang dimiliki Jenna.