Jenna memegangi perutnya. Serangan pagi yang selalu terjadi beberapa waku terakhir. Ia tak mengerti mengapa, karena ia mengkonsumsi obat secara teratur. Tak mungkin tidak, ia sekarang memiliki alarm berjalan yang membawakan segala keperluannya ke mana pun ia pergi. Tanpa terlupa sedetik pun.
Namun, nyeri perut kali ini terasa berbeda. Ia tak pernah merasakan sebelumnya. Jauh lebih nyeri, tak tertahankan. Hingga tak sadar ia memekik sembari meringkuk di ranjang.
Blake yang masih di kamar mandi, mendengar pekikan Jenna dan bergegas keluar, hanya berbalut handuk di pinggangnya.
"Jenna, kau kenapa? Apakah kau baik-baik saja?" tanya Blake, panik. Terlebih ketika menyadari kulit kekasihnya yang memucat. "Jenna, jawab aku."
"O-obatku, Blake. Pereda nyeri ... tolong ...."
Tak menunggu kalimat kedua, Blake bergegas mencari apa yang diminta Jenna, ia kembali bersama segelas air dan segera memberikan pada gadis itu.