Kejadian mengerikan beberapa bulan silam masih terus menerus membayangi benak Regan. Sebuah kejadian yang telah mengubah semuanya. Peristiwa menyeramkan yang merenggut habis sisi lembut pria itu, hingga tak bersisa sedikit pun. Regan benar-benar tidak bisa melupakan ketika ia pertama kali mengetahui semuanya.
Saat ia mendengar sebuah pengakuan yang meluncur dengan mulus dari bibir seorang gadis yang sangat disayanginya. Sebuah pengakuan yang membuat tubuhnya menegang seketika dengan kedua telapak tangan terkepal sempurna. Valerie, adik kesayangannya, mengatakan bahwa dirinya tengah mengandung dan sudah berjalan dua bulan. Hal itu membuat amarah Regan membludak. Pria itu bahkan nyaris melayangkan telapak tangan besarnya padanya jika saja Andreas tidak dengan sigap menahan dirinya waktu itu.