Setelah merasa cukup, pria itu menarik diri lalu melangkah keluar tanpa sepatah kata pun.
"Kenapa kau begitu membenciku?"
Suara lirih dan serak itu berhasil menghentikan langkahnya yang nyari mencapai pintu. Ia lalu berbalik setelah terdiam beberapa detik dan kembali melemparkan tatapan tajamnya pada Rachelia.
"Kurasa kau mengetahuinya," ujar Regan sembari mendekati kaki ranjang dengan langkah tenang.
Wanita itu kembali bersuara tanpa menatapnya. "Tidak bisakah kau memaafkanku?"
"Kata maafmu tidak sebanding dengan apa yang kalian lakukan padanya." Regan berkata dengan nada tinggi yang membuat Rachelia mendongak membalas tatapannya.
"Kau bahkan tidak pernah mendengar penjelasanku. Aku ..." ucapan Rachelia terhenti sejenak ketika ia melihat Regan mendekatinya dengan raut wajah yang semakin menggelap. Wanita itu sedikit beringsut mundur sebelum kembali melanjutkan. "Aku bisa menjelaskan semua padamu asal kau mau mendengarnya."
