Universitas Swasta Kota X
Zan terkekeh kemudian kembali beranjak dari duduknya dan berdiri di hadapan Keysa yang memasang wajah sebal.
Ya, sampai-sampai membuat Zan gemas, hingga tangannya pun tidak bisa dicegah dan kembali hinggap di kening Keysa, menepuknya pelan lalu merambat naik untuk mengusak rambut sahabat perempuanya gemas.
"Kamu selalu menuduhku yang tidak-tidak. Batal deh smoothie gratis untukmu," sahut Zan mengancam.
"Yee! Jangan gitu dong 'kan sudah janji mau membelikan. Ck! Tidak seru," protes Keysa mencibir. Pipinya kembali menggembung, kemudian terkekeh saat Zan menepuknya secara bersamaan dengan suara lucu terdengar setelahnya.
Plak!
"Suaranya lucu, mirip dengan buang angin," lanjut Zan terkekeh bersama Keysa yang ikut geli.
"Ha-ha-ha.... Kamu sih, jahil."
Kebersamaan dan keseruan keduanya terpaksa harus berakhir, ketika sebuah ketukan pintu terdengar menginterupsi tawa yang seketika berhenti.
Tok! Tok! Tok!