"Sekian dari saya, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh."
"Mas Omar!" Suara itu seperti suara Shofia. Ada apa lagi dia kesini?"
"Mas Omar, sudah selesai?"
"Sudah."
"Ya sudah, mas Omar sudah punya calon belum?"
Kenapa Shofia bertanya seperti itu? Hmm ada-ada saja dia. "Mas Omar kok diam saja?"
"Insyaallah sudah ada."
Tiba-tiba dia pergi begitu saja. Aku masih memikirkan perjodohanku dengan Nessa. Apakah berlanjut? Atau tidak.
***
"Bu nyai, saatnya ngaji kitab." Rasanya usiaku semakin tua. Dimana mas Siroj? Ya Allah, kepalaku rasanya pusing sekali.
"Astaghfirullah, Kayla!"
"Mas, kepalaku pusing sekali mas."
"Iya, sabar."
Mas Siroj mengangkatku menuju ke kamar dan membaringkan ku.
"Mas, tolong ajari para santri ngaji kitab. Aku tak kuat mau ke pesantren."
"Iya mas ngajar dulu ya, mas suruh Adiba menjagamu disini."
***
POV Mas Siroj
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."
