"Kiara, pulanglah sekarang, ayah ibumu pasti sedang mencarimu."
"Tidak ustadzah, aku ingin disini saja!"
Kayla memandang ke arahku. Seperti membutuhkan persetujuan dariku. Aku pun menyuruh semua santri untuk masuk kedalam dan meneruskan dzikirnya. Sedangkan aku dan Kayla menuju ndalem bersama Kiara dan mas Syarif.
Kami pun mengobrol dengan Kiara.
Ia menceritakan bahwa ia ingin di kuliahkan ke luar negeri. "itu bagus Kiara."
"Saya tidak mau ustadz."
"Kenapa?"
"Saya tidak suka, disana saya bersama om saya. Dia mata keranjang dan suka menggoda saya."
"Astaghfirullah."
Aku pun berunding dengan istri dan juga mas Syarif. Bagaimana baiknya?
diriwayatkan dari Abu Hurairah juga, bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: tidak ada seorang manusia yang terlahir kecuali dia terlahir atas fitrah (kesucian seperti tabula rasa, kertas yang belum ditulis apapun, masih putih). Maka kedua orang tuanyalah yang membuatnya menjadi Yahudi, Nasrani, ataupun Majusi.