Salah satu mufassir kontemporer paling masyhur asal Mesir, Syekh Muhammad Mutawalli As-Sya'rawi (1329-1419 H), menjelaskan, arti kata raqib adalah yang melihat secara sengaja, sebagaimana orang-orang berkata: "Fulan yuraqibu Fulanan (Si Fulan melihat dengan sengaja Si Fulan lainnya)".
Realita dalam kehidupan manusia, memang ada orang yang melihat sepintas saja tanpa sengaja. Namun bila orang disebut sebagai muraqib (raqib-pen), maka konteksnya adalah ia sedang mengawasi orang lain dengan seksama, sebagaimana dalam ayat: Innallaha Alaikum raqiban "Sungguh Allah adalah Zat Yang Maha Mengawasi kalian. Artinya, Allah tidak sekadar Zat Yang Maha Melihat, namun Ia adalah Raqibun, Zat Yang Maha Mengawasi.