Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Inilah Takdir

Pramita_Rosiani
--
chs / week
--
NOT RATINGS
4k
Views
Synopsis
Mengisahkan tentang seorang gadis bangsawan bernama Aly dengan Jendral perang yang bernama Jun, mereka yang dipertemukan oleh takdir tapi bukan untuk bersama. Dimana mereka yang lahir dalam dunia politik kerajaan dan peperangan yang ada dimana-mana membuat mereka harus memilih antara cinta dan tanggung jawab masing-masing, hingga sampai akhir hayat mereka tetap tidak dapat bersama. Dalam cerita ini banyak hal yang dapat dipelajari mulai dari kejujuran, tanggung jawab, kekeluargaan, kasih sayang, saling menghormati, dan tolong menolong.
VIEW MORE

Chapter 1 - Hanya terlihat sempurna

"Nona,,, nona,,"

Terdengar beberapa orang memnaggil seseorang dengan panggilan nona, dan dari balik pohon muncul seorang gadis yang sangaat cantik menggunakan gaun yang sangat indah dengan senyum yang sangat ceria.

Gadis itulah yang dipanggil oleh orang-orang tadi, gadis itu langsung menghampiri mereka

"ada apa??"

Jadi Gadis itu adalah putri majikan dari orang-orang tersebut, dan gadis itu bermana Aly.

Aly adalah nona muda dari keluarga Asqy yaitu Guru Besar kerajaan yang merupakan orang paling berpengaruh di Kerajaan Torneo, keluarga Asqy telah terkenal sejak beberapa generasi. Mulai dari Kakeknya yang merupakan Guru besar pada pemerintahan raja sebelumnya dan sekarang ayahnya juga menjabat sebagai Guru besar, lalu ada Pamannya yaang merupakan Perdana mentri Tingkat III atau tingkat utama di istana. Selain itu Aly jugaa memiliki 3 saudara sepupu laki-laki dimana 2 diantaranya telah menjadi seorang Komandan perang di perbatasan Utara dan Selatan. Dan Aly sendiri adalah putri tunggal dari keluarga Asqy dan satu-satunya anak perempuan di sana.

Keluarga Asqy yang memiliki prinsip jujur dan beranggung jawab dengan segala tindakan yang ada membuat keluraga itu sangat di hormati oleh rakyat dan keluraga kerajaan, selain itu dalam keluarga Asqy setiap perempuan sangat dihormati dan diberikan kebebasan dalam memilih impian mereka tapi dengan syarat mereka harus selalu berpegang teguh dengan prinsip keluarga.

Sehingga dari hal itu Aly sangat disayang oleh semua anggota keluarganya, tapi walaupun begitu Aly tidak pernah sombong maupun berindak semena-mena pada orang lain. Walaupun dirinya memang sedikit nakal tapi pada kenyataanya dia sangtalah baik dan suka menolong orang lain yang membutuhkan bantuan.

Aly yang tumbuh dalam keluarga yang sibuk dalam dunia politik pemerintahan dan militer, membuatnya terbiasa mendengar berbagai urusan negara dan peperangan jadi tidak di pungkiri jika dia pandai dalam hal itu. Selain pandai dalam pengetahuan politik dan perang, Aly juga sangat panadai dalam pengobatan

Aly yang saat ini baru berusia 17 tahun masih sangat senang bermain dan dia memiliki satu teman yaitu Tangse yang merupakan sepupu ketiganya yang memiliki usia sama dengannya. Tangse sendiri adalah putra dari pamannya dan Tangse adalah satu-satunya anak laki-laki yang tidak terjun dalam militer karena dibandingkan kedua kakaknya yang telah terjun kedalam Dunia militer, Tangse lebih tertarik pada politik kerajaan. Selain itu saat ini Tangse juga belum dipercaya oleh ayahnya untuk ikut dalam duani politik, hal itu karena Tanse yang senagn bermain-main dan dinilai belum cukup dewasa.

Mereka yang selalu bersama sejak kecil menajdikan mereka sangat dekat dan sering berbagi rahasia dan selalu bertindak nakal bersama-sama, hingga pada akhirnya dihukum pun juga bersama. Tapi walaupun mereka sangat dekat tidak jarang mereka bertengkar satu sama lain

Sementara itu di tempat lain tepatnya di bagian perbatasan Selatan sedang ada peperangan antara Kerajan Torneo dengan Kerajaan Yusia, dan perang itu dipimpin oleh seorang jendral yang sangat terkenal yaitu Jendral Jun. Dia adalah jendral yang terkenal karena telah memenangkan banyak perang bagi kerajan Torneo semenjak dia berusia 12 tahun sampai saat ini dia telah berusia 21 tahun.

Selain terkenal karena kemampuan perangnya, dia juga terkenal karena parasnya yang tampan.

Selain memeiliki identitas sebagai seorang Jendral perang, sebenranya di juga memiliki identitas yang sangat istimewa yaitu dia adalah pangeran pertama dari Raja. Tapi karena dia terlahir dari seorang selir membutanya tidak bisa menuduki posisi putra mahkota selain itu dia juga telah berjanji kepada ratu yaitu ibu utama baginya setelah ibu kandungnya meninggal setelah mlahirkannya. Dimana dia berjanji untuk tidak menikah dan siap mengabdikan dirinya pada Putra Mahkota yang merupakan adiknya sekaligus putra dari Ratu.

Pada peperangan itu Jendral Jun yang di bantu oleh para komandannya yang salah satu komandannya adalah saudara dari Aly berhasil mengalahkan pasukan dari Kerajaan Yusia, yaang kembali lagi menambah daftar kemengannya.

Berita kemenangan itu disambut gemira oleh semua rakyat dan keluraga kerajaan, Aly juga sangat antusias dengan kabar itu karena dia tahu perjuangan dari para pasukan dan juga Jendral sangat besar untuk menjaga agar kota tetap aman dari musuh.

Untuk merayakan kemenangan perang Raja memerintahkan untuk melepaskan 1000 lentera untuk memerihakan susana setelah perang yang mengerikan agar di langit menjadiindah dan suasan perang dapat hilang. Selain itu Raja juga memeberikan penghargaan kepada semua pasukan dan komandan perang yang telah berjuang dalam perang berupa 100 koin emas dan hadiah lainnya dan tidak lupa kepada Jendaral Jun yang sangat berjasa pada kerajaan maka Raja memberikan gelar Pangeran Utama. Pangeran utama adalah pangeran dengan gelar yang sangat mulia dan memiliki kekuasaan hampir sama dengan putra mahkota

Pelepasan 1000 lentera membuat langit di Kerajaan Torneo menjadi sangat indah, bagaikan ribuan bintang.

Aly dan Tangse yang sangat antusias dengan perayaan itu, jadi mereka berdua menyiapkan tempat rahasia untuk melihat semua lentera lebih puas. Sambil melihat lentera yang berterbangan, Aly membuat sebuah permohonan agar semua orang bahagia dan tidak ada lagi peperangan dimasa depan.

Setelah selesai menyaksikan lentera, mereka berdua tidak langsung pulang kerumah melainkan mereka berdua malah pergi ke alun-alun kota untuk menonton pertunjukan acrobat. Dan tentu jika mereka sudah keluar main maka mereka berdua tidak akan ingat waktu, dan benar saja mereka baru pualng pada pukul tengah malam. Karena pintu rumah sudah di tutup maka mereka berdua mencari cara lain untuk masuk kedalam, karena semua jalan sudah ditutup maka mereka memutuskan untuk naik dinding rumah.

"Apa kamu yakin untuk melakukannya??" tanya Tangase pada Aly karena merasa takut jika ketahuan

"Tenang saja, sekarang kamu duduk dan aku yang naik duluan"

"apa! aku duduk??, tapi kenapa??"

"Jadi kamu tidak mau? baiklah kalau begitu aku akan teriak maka kita berdua akan dihukum. Bagaimana?"

Karena tidak mau di hukum maka Tangse rela untuk dijadikan sebagai pinjakan.

Disaat Aly berusaha untuk naik tiba-tiba dari belakang muncul ayahnya yang membuat mereka berdua serentak kaget dan Aly jadi hilang keseimbangan dan jatuh menimpa Tangse

"AHH!!!,," teriak Aly yang sangat terkejut dengan adanya sang ayah

"Ayah ada disini??" dengan suara yang terbata-bata Aly berusaha untuk mengalihkan topik pembicaraan

Tapi tanpa basa-basi ayahnya langsung menarik kedua telinga mereka yang membuat mereka berdua berteriak dan membangunkan semua orang

"Aayah,, ayah sakit ayah"

"Paman, aaku tidak bersalahhh"

Mereka berdua terus berteriak sampai ahkirnya mereka berdua dilepaskan, tapi belum sampai disitu mereka berdua langsung di suruh untuk berlutut sambil menunggu hukuman yang akan diberikan kepada mereka.

Bersambung,,,,,