Sang ibu yang melihat putri kesayangnnya sedang dihukum tentu merasa kawatir jadi dia berusaha untuk membujuk suaminya agar tidak mengukum putrinya, tapi walaupun sudah membujuknya dengan berbagai alasan tetepa tidak merubah pemikiran suaminya.
"Ibu,, tolong bujuk ayah lagi" dengan nada bicara yang terdengar lemah Aly terus meminta bantuan pada ibunya
"Cukup!!! kenapa kamu terus membelanya padahal aku masih belum memberikan hukuman pada mereka"
dengan nada bicara yang sangat tegas dan membuat semunya diam,
"Aly!! kamu adalah putri tunggal dari keluarga Asqy yang paling dihormati di kerajaan ini. Tapi kenapa kamu selalu bertidak sangat tidak terhormat seperti ini??"
"ayahhh"
"Paman"
"Apa lagi alasan kalian berdua kali ini?? dan kamu Tangse kamu adalah seorang laki-laki seharusnya menjadi contoh, bukannya malah mau ikut berbuat salah"
"Tapi ayah, kami hanya pergi melihat penampilan acrobat di alun-alun kota dan lagi pula kami juga pulang kerumah kan"
Aly yang mencoba untuk membela diri malah membuat ayahnya semakin marah
"Tetap pulang!! Apa kamu sadar kalou kamu adalah seorang wanita, bagaimanamungkin ada wanita muda yang pulang larut malam seperti ini??. Bagaimana caranya ayah harus menjelaskannya pada mendiang kakekmu di surga, seteleh melihat cucu perempuan satu-satunya tidak dapat diatur"
Aly yang mendengar kata-kata ayahnya, hanya bisa menundukan kepalanya. Walaupun Keluarga Asqy memberikan kebebasan dalam bertindak, tapi jika tindakan itu dapat menjatuhkan nama keluarga maka harus menerima hukuman. Hal itu agar semua anggota keluarga dapat belajar dari kesalahan dan dapat bertanggung jawab dengan tindakan yang dilakukan.
Dan sebagai hukuman atas perbuatannya maka mereka berdua di hukum tidak boleh keluar rumah selama satu minggu dan harus menulis surat permohonan maaf sebanyak seratus lembar setiap hari selama satu minggu.
Dan seperti biasa Aly pasti tidak bisa menerimannya, di mencoba melakukan negosiasi
"Ayah apa tidak bisa dikurangi sedikit saja hukumannya?? Bagaimana dengan tiga hari tinggal dirumah dan menulis dua ratus permohonan maaf??"
"Keputusan Ayah sudah bulat"
Aly hanya bisa menuruti perintah dari ayahnya,
Di keesokan paginya mereka mulai menjalankan hukuman, dan seperti biasa mereka selalu bertengakar dan saling menyalahkan satu sama lain
"Aly!! kamu lihat perbuatanmu, sekarang kita tidak bisa pergi keluar rumah dan sekarang aku harus mengerjakan semua tulisan ini"
"Apa!! kenapa kamu menyalahkanku bukankah kita sudah sepakat untuk pergi kemarin"
"Tapi jika kamu tidak pergi menolong nenek itu maka kita tidak akan terlambat pulang kemarin dan sekarang kita tidak dihukum seperti ini"
Flasback
Jadi kemarin setelah menonton pelepasan lentera dan acrobat di alun-alun kota, mereka berdua melihat seorang nenek yang membawa banyak barang dengan kondisi yang terlihat tidak sehat di jalan. Jadi mereka berdua membantu nenek itu dengan mengantarnya pulang, tapi karena rumah dari nenek itu lumayan jauh dengan jalan yang sangat buruk memebuat mereka membutuhkan waktu yang cukup lama untuk datang-pergi.
Tapi belum sempat menjelaskannya kepada sang ayah mereka berdua sudah terlanjur kena marah, tapi walaupun begitu mereka juga tetep salah karena pulang terlambat dan tidak memberitahu orang rumah akan pergi menonton pertunjukan acrobat
Karena siapa tahu dalam kerumunan itu ada musuh yang menyamar, apalagi perang baru saja berahkir dan dengan status mereka berdua yang sangat istimewa akan sangat berbahaya berda di luar tanpa penjaga.
"Sekarang kita harus bagaimana?"
"Bagaiamana, ya kita harus mengerjakan semua ini dan tetap tinggal di rumah selama satu minggu"
"Dasar kau Aly, apa kamu lupa kalau ulang tahun Ratu tinggal lima hari lagi. jadi nanti aka nada perayaan yang sangat besar"
"Ahh, aku lupa, ehh sekarang kita harus bagaimana?? kau tahu kan kalau perayan ulang tahun Ratu selalu aku nantikan karena semua wilayah di Kerajaan Torneo akan di hias dengan sangat meriah dan kita akan menerbangkan lentera kelangit"
Jadi setiap keluarga kerajan merayakan ulang tahun maka akan di adakan dengan sangat meriah dan akan di ikuti dengan pelepasan lentera seseui dengan kedudukan dalam keluarga kerajaan. Yaitu untuk Raja biasanya diterbangkan 5000 lentera dan untuk Ratu sebanyak 3000 lentera sedangkan untuk para pangeran sebanyak 2000 lentera. Jadi lentera ini adalah harapan agara perdamaian selalu ada sampai puluhan ribu tahun yang akan mendatang.
Berpindah tempat ke Kamp Militer wilayah Selatan terlihat Jendral Jun sedang latihan memanah, lalu datang Komandan Key untuk menanyakan mengenai hadiah yang akan diberikan kepada Ratu di ulang tahunnya,
(Komandan Key adalah satu-satunya komandan wanita di Kamp Militer itu dan dia merupakan salah satu petarung yang sangat handal)
Tapi semuanya kaget dengan hal yang diutarakan oleh Jendaral Jun mengenai hadiah yang akan diberikan kepada Ratu
"Aku lah hadiahnya"
"Maksud Jendral apa???" tanya Komandan Key dengan penuh kebingungan
"Maksudku adalah aku akan pulang dan akan menjadi kejutan untuk Ibu Ratu"
Untuk pertama kalinya Jendral Jun memikirkan untuk pulang ke Ibukota Kerajaan setelah hampir 9 tahun berada di perbatasan, jadi semenjang dia meninggalkan kerajaan saat usia 12 tahun dia tidak pernah memiliki kesempatan untuk kembali.
Sebenarnya sejak dulu Jendral Jun ingin pulang, tapi tanpa ijin dari Raja dan Ratu dia tidak bisa pulang. Tapi karena sebentar lagi adalah ulang tahun dari Ratu maka dia ingin pulang dan memberikan selamat secara langsung dan dia akan menerima hukumannya karean tidak memeberikan kabar saat pulang.
Dan pada kepulangannya kali ini akan di damping oleh beberpa prajurit pilihan saja dan juga di temani oleh Komandan Arka
(Jadi Komandan Arka adalah Saudara sepeupu dari Aly dan kaka dari Tangse)
Kembali lagi ke Aly dan juga Tangse yang sibuk mencari cara agar mereka berdua dapat keluar pada perayaan ulang tahun Ratu, mereka mencoba untuk membujuk Bibi Hong yang merupakan ibu dari Tangse untuk membujuk Ayahnya Aly agar mengijinkan mereka keluar.
Tapi rencana itu tidak berjalan dengan mulus karena Bibi Hong tidak mau melakukannya. walaupun begitu mereka tidak kehabisan cara jadi mereka telah menyiapkan rencana B
yaitu bersikap baik di depan sang ayah. Mereka berharap jika mereka telah berbuat baik maka hukuman yang diberikan kepada mereka dapat dicabut, rencana mulai di jalankan dimulai dari Tangse yang membantu ayahnya Aly membersihkan kuda, lalu Aly yang membawakan makanan kesukaan ayahnya
"Ayah!! lihat apa yang aku bawa,, ini kue kesukaan ayah. Ayo dicoba ayah"
"Kenapa dengan kalian berdua hari ini?? tidak seperti biasanya"
"Apa maksud ayah, kami tidak kenapa-kenapa kok. Kami, kami hanya ingin pergi ke perayaan ulang tahun Ratu"
Tahu keduanya memiliki maksud tersembunyi, membuat ayahnya sangat marah dan meninggalkan mereka berdua. Dan tahu kalau rencana mereka gagal langsung membuat mereka saling bertengkar satu sama lain.
"ini semua salahmu"
"Apa!! sudah jelas kamu yang tidak benar membersihkan kuda-kuda itu dan membuat rencana kita berantakan"
Mereka berdua terus bertengkar sampai saat mengerjakan hukuman mereka tetap tidak baikan bahkan mereka saling melempar barang-barang.
Lalu beberapa saat terdengar kabar dari pelayan yang ingin mereka datang ke aula utama karena ada surat dari perbatasan Selatan tempat Saudara sepupu kedua bertugas.