"Salam Ayah"
"Salam paman"
"Ibu! dimana surat dari kakak sepupu?"
Aly sangat antusias saat mendengar tentang surat dari saudara sepupunya,
"Aly!, sabar sedikit sayang nanti ayah mu akan membacakannya untuk kita semua"
"emm baiklah ibu"
Ayah Aly lalu membacakan surat dari Komandan Arka, saat mengetahui isi surat itu raut wajah sang ayah langsung berubah menjadi terlihat cemas. Dan tentu semua orang bertanya-tanya terkait surat dari Komandan Arka
"Ayah ada apa?? kenapa ayah terlihat cemas?? tidak terjadi apa-apa dengan Kak Arka kan?"
"Kakak mu akan pulang saat ulang tahun Ratu"
"Kakak akan pulang!!! wah itu adalah kabar yang paling menggembirakan. Dengar itu Tangse, Kak Arka akan pulang"
"Emmm aku dengar"
"Kalau begitu sebaiknya kita mulai membuat persiapan untuk menyambut kak Arka nanti"
Aly dan Tangse sangat gembira dengan kabar itu sehingga sebelum mendengarkan semua isi suratnya mereka berdua langsung pergi untuk membuat perayaan penyambutan untuk Komandan Arka.
"Aly!! jangan berlarian sayang"
Sementara itu sang ayah langsung merobek surat itu dan membakarnya
"Suamiku kenapa kamu merobek surat dari Arka??, apa ada sesuatu yang terjadi di dalam surat itu??"
"Bencana besar akan datang"
"Bencana besar,, tapi apa maksudnya??"
Ayah Aly menjelaskan jika Jendral Jun akan pulang di hari ulang tahun Ratu, dan semua orang tahu jika Jendral Jun tidak pernah diterima oleh Ratu. Dan jika Jendral Jun kembali ke ibukota kerajaan tanpa mengatakan terlebih dahulu akan menyebabkan kekacauan. Itu sebabnya Ayah Aly sangat cemas saat membaca surat dari Komandan Arka, tapi walaupun begitu mereka tetap tidak bisa menghentikan kedatangan Jendela Jun kembali ke Ibukota kerajaan.
Sementara itu di sisi lain, Aly dan Tangse yang tadinya bertengkar hebat langsung lupa dengan pertengkaran mereka karena terlalu bersemangat untuk membuat perayaan kedatangan Komandan Arka.
"Nanti saat kak Arka pulang aku akan mengajaknya berkeliling Ibukota dan aku akan memintanya menceritakan cerita pejuangnya di medan perang"
"Hey, dia itu kakak ku, kenapa kamu yang malah mau mengajaknya??"
"Memangnya kenapa, lagi pula Kak Arka lebih sayang padaku dari pada sayang padamu"