"Permisi." Suara seseorang menghentikan langkah kakiku.
Aku berbalik badan menghadap ke luar rumah untuk melihat siapa yang datang ke rumah Budhe.
Kulihat seorang laki - laki yang berpakaian guru sedang berdiri didepan rumah Budhe dengan wajah yang sedikit tegang dan nafas ngos - ngosan.
"Mas ini siapa?" Tanya Budhe dengan heran, aku pun sama herannya dengan Budhe.
Karena tiba - tiba kedatangan tamu yang ketakutan seperti sedang dikejar hantu disiang hari.
"Saya teman Pak Arkan, Bu." Jawab laki - laki itu yang membuatku mengerutkan kening.
"Apa boleh saya masuk?" Tanya laki - laki itu, Budhe pun langsung mengangguk mempersilahkan.
Mungkin saking bingungnya, sampai - sampai Budhe tidak mempersilahkan laki - laki itu masuk kedalam rumah.
Budhe mengajak laki - laki itu duduk di sofa ruang tamu, dan aku pun ikut duduk berkumpul karena sangat penasaran dengan kedatangan laki - laki ini yang sepertinya sangat serius.