Pop Ice pembelian Ibu ternyata masih ada es nya, jadi aku juga minum sekalian agar cepat habis.
Sedangkan pop Ice pembelian Hara dimasukkan Ibu kedalam kulkas, agar kembali dingin dan segar seperti saat membelinya.
Itu semua gara - gara Hara, karena selesai membeli pop Ice tidak langsung pulang, tapi malah pergi bermain dengan teman - temannya.
"Kamu tadi pengen pop ice?" Tanya Arkan yang berpindah duduk di sampingku.
"Iya, tadinya mau bangunin kamu, tapi kasihan. Karena kamu tidurnya nyenyak banget." Jawabku membuat Arkan memandangku dalam.
Tadinya aku memang ingin membangunkan Arkan, tapi lebih enak beli sendiri. Aku bisa memilih makanan ringan yang aku suka juga.
Aku mengajak Arkan keruang keluarga untuk menemaniku menonton televisi, karena kalau aku nonton sendiri malah membuatku mengantuk.
Aku duduk di sofa ruang tamu, sedangkan Arkan tidur di atas pangkuan ku.
Semenjak aku hamil, Arkan jadi tidak pernah menyentuhku.