Setelah Ibu mengambil makananku, Arkan kembali mengambilkan makanan untukku, karena makanan yang dibawa Ibu tadi sama sekali belum aku sentuh sedikitpun.
Pasti makanan untukku adalah daging - dagingan, kayaknya aku sudah bosan makan makanan yang berbau daging.
Arkan kembali ke ruang keluar dengan membawa makanan untukku, tapi tiba - tiba rasanya perutku sudah kenyang setelah melihat makanan yang diberikan oleh Arkan.
Lagi - lagi makan rendang, aku bosan karena selalu disuruh makan daging.
Dulu sih enak, aku bisa makan apapun sesuka hatiku, tapi sekarang makan jeroan ayam saja nggak boleh.
"Kenapa hanya dilihatin saja?" Tanya Arkan dengan heran.
"Aku bosan makan daging terus." Jawabku sekenanya.
Arkan tak menanggapi ucapan ku lagi, justru dia malah makan dengan lahap sampai makanan yang ada di piringnya habis tak tersisa.
Sudah tahu kalau aku nggak nafsu makan, tapi dia nggak terlalu perduli, dia hanya memperdulikan perutnya sendiri.