Gapura desa Ibu sudah terlihat, akhirnya sebentar lagi sampai juga.
Aku sudah nggak sabar ingin bertemu dengan Ibu, padahal aku pergi meninggalkan Ibu belum ada tiga hari, tapi rasa kangen itu sudah membuncah seperti setahun nggak bertemu.
Mobil sudah masuk melewati gapura, dan tak lama kemudian mobil pun berhenti didepan rumah Ibu.
Aku segera membuka pintu mobil dengan terburu - buru.
"Hei, siapa yang akan bawa koper dan oleh - oleh semua ini?" Tanya Arkan sambil mencekal tanganku.
"Koperku itu tugas kamu yang bawa, sedangkan semua oleh - oleh itu kamu yang beli, jadinya kamu yang harus membawa semuanya." Jawabku dengan senyum mengejek, setelah itu aku keluar dari mobil dan berlari masuk kedalam rumah.
"Ibu." Teriakku saat aku sudah berada diruang tamu.
Aku duduk di atas sofa ruang tamu, dan kulihat rumah dalam keadaan sepi.
Apa Ibu lagi keluar rumah? Kalau Ibu memang lagi pergi, terus kenapa pintu rumah dalam keadaan terbuka lebar.