Setelah kepergian Mama, Papa menyuruhku membawa koper besar itu masuk kedalam kamar.
Aku pun menuruti permintaan Papa dan menyuruh Arkan untuk membawa koper itu masuk kedalam kamar.
Aku merebahkan tubuhku di atas ranjang sambil berpikir tentang Mama.
Mama sudah pergi dari rumah ini, dan sekarang tinggal anak singa itu yang masih ada di rumah ini.
Aku berpikir keras, gimana caranya aku bisa membuat anak singa itu keluar juga dari rumah Papa, karena aku begitu muak dengannya.
Apalagi dia sama sekali tidak punya sopan santun di rumah ini, padahal dia di rumah ini sebagai pelayan, bukan anak majikan.
Dan dia juga punya rencana tidak baik sama Papa , makanya aku ingin sekali membuat anak singa itu keluar dari rumah Papa, agar rumah Papa bisa menjadi aman dan tentram karena terhindar dari keluarga singa.
"Sayang." Ucap Arkan pelan sambil ikut tidur di sampingku.