Karena tidak mungkin, kalau hanya gara - gara aku datang ke rumah ini bisa membuat mereka berdua bisa bertengkar hebat seperti ini, pasti ada hal lain, dan aku benar - benar sangat yakin itu.
karena aku sudah sangat hafal dengan pertengkaran Mama dan Papa, kalau masalah hanya sepele, Papa tidak akan semarah ini dengan Mama.
"Kamu mengusir ku, Pa?" Tanya Mama dengan mata yang berkilau, sepertinya Mama sengaja membendung air matanya agar tidak menetes.
"Tidak, aku sama sekali tidak mengusir mu, tapi itu pilihan buat kamu, karena Amaira akan tetap disini." Ucap Papa setelah itu pergi keluar dari rumah.
Harusnya Papa tadi berniat untuk istirahat didalam kamar, tapi gara - gara aku bertengkar dengan Mama, Papa jadi keluar dari rumah dan tidak jadi beristirahat.
Papa pasti kembali ke kantornya untuk menenangkan pikirannya sekejap.
Aku juga berjalan menuju ke kamar, meninggalkan Mama yang masih bersedih didepan kamar Papa.