Setelah aku merasa kenyang, aku kembali melanjutkan acara foto - foto dan juga bergonta - ganti gaun pengantin.
"Masih ada berapa gaun lagi?" Tanya Arkan yang terlihat sudah sangat kecapekan.
"Tinggal gaun ini yang terakhir." Jawabku membuat Arkan bernafas lega.
Akhirnya aku dan Arkan melanjutkan acara foto dengan gaun terakhir.
Aku merasa sangat lega saat acara berfoto - foto sudah selesai, setelah itu aku berganti baju biasa dan ikut Ibu menemui para tamu undangan.
"Kamu istirahat saja, Ibu tahu kalau kamu pasti kecapekan." Ucap Ibu, tapi aku justru menggeleng.
Aku ingin lebih mengenal orang - orang yang ada di desa ini, begitupun desa tetangga.
Agar semua orang tahu kalau Bu Ira mempunyai anak perempuan yang cantik jelita tiada tara.
Tapi sayangnya baru saja dinikahi sama seorang lelaki tampan yang menjadi incaran para wanita.
"Pak Arkan." Teriak seorang perempuan diluar rumah, membuat semua para tamu melihat kearah pintu.