Lama kelamaan kedua mataku semakin menyipit karena mengantuk.
Akhirnya aku bisa tidur juga, biarlah tidur diruang keluarga, lagian di rumah tidak ada Hara, jadi nanti pasti tidak akan ada yang mengganggu juga.
____
"Bangun, Nak. Kebiasaan kalau tidur selalu minta dibangunin, kalau nggak dibangunin pasti nggak bisa bangun."
Aku mendengar suara Ibu yang ngedumel, membuatku langsung membuka kedua mataku, karena yakin kalau hari sudah berganti pagi.
"Ibu, apa Papa sudah kesini?" Tanyaku pada Ibu, membuat Ibu mengerutkan keningnya.
"Ngapain Papa kamu malam - malam kesini?" Ibu justru balik tanya, dan aku pun kaget dengan pertanyaan Ibu.
Malam?
Apakah saat ini hari masih malam dan belum berganti hari?
Aku melihat jam dinding dengan pelan, karena takut syok dengan apa yang aku lihat.
Dan benar saja, ternyata jarum jam berada diangka 8.
"Kalau sekarang masih malam, kenapa Ibu membangunkan Amaira? Amaira tuh inginnya bangun di pagi hari." Protes ku pada Ibu.