Aku terpaksa mengangguk menanggapi ucapan Arkan maupun Papa, karena aku juga tidak bisa menghentikan mereka agar selalu berada disini.
Ruangan ini jadi sepi sekarang setelah kepergian Arkan, Papa dan juga Budhe.
Aku meminta Ibu untuk membantuku kembali tidur, daripada bosen hanya bisa duduk tapi tidak bisa ngapa - ngapain.
Setelah berbaring, aku baru ingat kalau handphone ku masih ada sama Arkan.
"Ibu, apa tadi Arkan menitipkan handphone Amaira pada Ibu?" Tanyaku pada Ibu, dan Ibu hanya menggeleng pelan.
Berarti benar kalau handphone ku masih dibawa sama Arkan, mungkin Arkan tadi lupa untuk mengembalikan handphone ku.
Aku bakalan jauh lebih bosan dari yang aku bayangkan, karena aku juga tidak bisa bermain handphone, gara - gara handphone ku dibawa sama Arkan.
Kulihat Ibu menyalakan televisi yang ada didalam ruangan, dan aku baru tahu kalau di ruangan ku ternyata ada televisinya juga.
Lumayan lah dibuat hiburan, daripada kesepian tanpa ada hiburan apapun.