Padahal di rumah sakit ini juga pasti bisa menyembuhkan ku, tapi mungkin butuh waktu yang sedikit lama.
Sedangkan hari pernikahanku tinggal sebentar lagi.
Kalau aku tidak segera sembuh, pasti hari pernikahanku akan benar - benar diundur, dan aku nggak mau hal itu sampai terjadi.
"Baik, Pak. Nanti akan saya buatkan surat rujukan ke rumah sakit yang Bapak pinta." Ucap Dokter itu dengan suara lembut.
Dokter itu pun pamit untuk kembali ke ruangannya, karena mau membuat surat rujukan untukku.
Aku jadi merasa seperti pasien yang sangat parah, hingga harus dirujuk ke rumah sakit di kota.
"Pa." Panggilku pelan.
"Kamu tenang saja ya, Papa akan melakukan yang terbaik untuk kamu." Ucap Papa sambil mengelus rambutku pelan.
Sebenarnya bukan itu yang ingin aku ucapkan, tapi aku hanya ingin bilang kalau aku nggak mau dirawat di rumah sakit yang jauh dari Arkan.
"Aku ingin dirawat disini saja, Pa." Akhirnya aku mengungkapkan keinginanku.