Aku kembali mengambil berbagai macam lauk yang masih tersisa, tapi ternyata Hara merebut piring ku.
"Hara, itu kan punya Kak Amaira." Ucapku sambil manyun gara - gara Hara merebut piring ku.
Hara sama sekali tak menanggapi ucapan ku, karena dia fokus menghabiskan makanan yang dia rebut dariku.
Aku kembali manyun karena makanan di atas meja sudah habis tak tersisa.
Harusnya kan aku yang menghabiskannya, tapi malah direbut sama Hara.
Lagi - lagi Hara membuatku ingin marah.
"Sabar, itu anak kecil." Bisik Arkan ditelinga ku.
Bisa dibilang anak kecil, tapi dia sudah sangat mengerti cara membuatku ingin marah.
"Bagaimana kalau kita jalan - jalan dulu setelah makan?" Tanya Arkan dengan wajah yang sumringah.
Dikira aku ikut bahagia, aku mana bisa tenang sambil menikmati jalan - jalanku jika Hara selalu menggangguku.
"Kalau mobilnya ditungguin sama yang punya gimana, Nak?" Tanya Ibu.
"Arkan tadi nyewa mobilnya seharian, Bu." Jawab Arkan sambil tersenyum.