Gimana kalau kejadian dalam mimpi itu menjadi kenyataan, kalau aku akan dinikahkan dengan Arkan.
Pasti Ibu bakalan sangat marah jika mendengar cerita dari orang lain tentangku.
Apalagi Ibu lebih percaya dengan orang lain dibandingkan denganku.
"Kalian berdua ikut saya." Ucap Pak Kepala sekolah dengan sangat tegas.
Akhirnya aku dan Arkan berjalan mengikuti Pak Kepala sekolah dibelakangnya untuk menuju ke ruangannya.
Aku dan Arkan dipersilahkan duduk, sedangkan Pak Kepala sekolah hanya berdiri didepan ku.
"Sekali lagi saya bertanya, apa yang kalian lakukan didalam toilet?" Tanya Pak Kepala sekolah mengulangi pertanyaannya dengan suara yang jauh lebih tegas.
"Kami berdua nggak melakukan apa - apa, Pak." Jawabku sambil menunduk.
Entah kenapa Arkan sama sekali tak mau menjawabnya, padahal kita berdua memang tidak melakukan apapun didalam toilet.
"Saya nggak percaya." Ucap Pak Kepala sekolah yang membuatku mendongak.