Untung saja ada Dini yang mau membantuku, kalau enggak pasti aku sudah kebingungan saat ini menerima pesanan online sebanyak ini.
Kulihat Dini mengemas pesanan online satu per satu, sedangkan aku hanya duduk santai menyenderkan punggungku pada tembok sambil mengawasi Dini, seperti bos mengawasi anak buah.
"He congek, enak banget lo cuma ngawasin gue seperti itu." Ucap Dini sambil menimpuk ku dengan kardus bekas.
"Kan gue bosnya." Ucapku sambil tersenyum sinis kearah Dini sambil bersantai - santai.
Kulihat Dini menaikkan sudut bibirnya sambil melanjutkan pekerjaannya.
Lucu banget ekspresi Dini jika seperti itu, sudah lama aku tak melihat Dini mengerucutkan bibirnya yang membikin wajahnya semakin lucu.
Aku benar - benar kangen berantem sama Dini seperti dulu, tapi kayaknya kita nggak bisa bersama - sama selamanya.
"Din, apa tadi Nenek tahu kalau lo kesini?" Tanyaku pada Dini.