Aku butuh orang buat bantuin aku, tapi nanti aku harus bayar berapa?
Lagian aku juga masih belum tahu berapa untung yang kudapat jika barang habis semua.
Dan aku juga harus belanja barang lebih banyak lagi, jika memang aku berniat membutuhkan karyawati.
"Bu, Amaira mau keluar dulu ya." Teriakku sambil memasukkan paket-paket kedalam kantong besar.
"Kamu mau kemana lagi, Nak?" Tanya Ibu yang baru keluar dari dapur.
Mentang-mentang sekarang dapur sudah bagus, Ibu seharian nggak keluar dari dapur.
Entah Ibu ngapain saja di dapur, padahal Ibu juga sudah nggak punya para pekerja.
"Amaira mau belanja, Bu. Banyak barang yang sudah kosong, sambil mengantar paket-paket ini kekantor ekspedisi." Jawabku yang mencoba mengangkat paket dalam kantong besar itu sendiri untuk ku taruh ke atas motor, tapi ternyata sangat berat, jadinya aku meminta Ibu untuk membantuku.