2
Aku kembali masuk ke dapur dengan langkah yang sangat berhati - hati, agar tidak membangunkan Ibu dan Hara lagi.
Setelah di dapur, aku mengambil segelas air dan ku masukkan kedalam plastik kecil, lalu aku tapi dan ku gigit ujungnya agar sedikit bolong.
Aku kembali berjalan keruang tamu sambil mengendap - ngendap, persis seperti maling.
Aku merebahkan tubuhku di atas tempat tidur dan menyelimuti tubuhku dengan selimut, aku sedikit mengeluarkan tanganku untuk menyemprot Arkan dengan air yang tadi ku masukkan kedalam plastik, setelah itu ku sembunyikan air itu kedalam selimut ku.
Aku memejamkan kedua mataku dengan sedikit mengintip kearah Arkan.
Terlihat Arkan bangun sambil mendongak ke atas atap rumah Ibu, mungkin Arkan mengira kalau atap rumah Ibu bocor.
Aku ingin sekali tertawa melihat ekspresi wajah Arkan yang penuh dengan keheranan.
Tapi aku harus menahannya agar tidak ketahuan sama Arkan.