"Memangnya ini mau buat apa?" Tanyaku pura - pura nggak tahu.
Arkan dan Irfan saling pandang.
"Nanti kamu juga bakalan tahu sendiri." Jawab Arkan yang membuatku bete.
Kenapa Arkan nggak jujur saja sih, biar aku merasa senang.
Arkan mengedipkan sebelah matanya kearah Irfan, membuat Irfan langsung mengangguk.
Irfan beralih menghadap ke depan, siap untuk mengemudikan mobilnya.
Arkan menyuruh Irfan melajukan mobilnya kemana? Dan kenapa hanya dengan satu kedipan mata saja Irfan langsung paham.
Apa didalam mereka berdua sudah merencanakan sesuatu?
Kenapa mereka berdua tidak memberitahuku tentang rencana mereka?
Apa mereka berniat untuk merahasiakannya dariku?
Tapi untuk apa Arkan mengajakku juga? Kenapa dia tidak kesini bersama Irfan saja?
Aku menghadap kearah Arkan setelah itu mengalihkan pandangan kearah Irfan, aku merasa jengkel dengan mereka berdua.
Tak butuh waktu lama mobil Irfan pun sampai didepan rumah Ibu.